Salira TV – Calon Media Online – www.salira.tv | Sumber materi ini adalah dari Buku Materi Pokok (BMP) Logika – Noor Muhsin Bakry – Universitas Terbuka – Halaman 3.13.
Analisis merupakan proses mengurai sesuatu hal menjadi berbagai unsur yang terpisah untuk memahami sifat, hubungan, dan peranan masing-masing unsur. Analisis secara umum sering juga disebut dengan pembagian. Dalam logika, analisis atau pembagian berarti pemecahbelahan atau penguraian secara jelas berbeda ke bagian-bagian dari suatu keseluruhan. Bagian dan keseluruhan selalu berhubungan. Suatu keseluruhan adalah terdiri atas bagian-bagian, oleh karena itu dapat diuraikan.
Keseluruhan pada umumnya dibedakan atas keseluruhan logika dan keseluruhan realis. Keseluruhan logika merupakan keseluruhan yang dapat menjadi predikat masing-masing bagiannya, sedang keseluruhan realis merupakan keseluruhan yang tidak dapat dijadikan predikat keseluruhan dibedakan antara keseluruhan logika dan keseluruhan realis maka analisis dibedakan juga antara analisis logika dan analisis realis.
Analisis logika adalah pemecah-belahan sesuatu ke bagian-bagian yang membentuk keseluruhan atas dasar prinsip tertentu. Analisis logika selalu merupakan pembagian suatu himpunan ke dalam subhimpunan, yang dibedakan atas analisis universal dan analisis dikotomi. Analisis universal merupakan pemerincian suatu genus dibagi ke dalam semua spesiesnya atau pemecah-belahan term umum ke term-term khusus yang menyusunnya. Analisis dikotomi merupakan pemecah-belahan sesuatu dibedakan menjadi dua kelompok yang saling terpisah, yang satu merupakan term positif yang lain term negatif.
Analisis realis adalah pemecah belahan berdasarkan atas susunan benda yang merupakan kesatuan dalam perwujudannya. Analisis realis dibedakan menjadi atas analisis esensial dan analisis aksidental. Analisis esensial merupakan pemecah-belahan sesuatu hal ke unsur dasar yang menyusunnya. Analisis aksidental merupakan pemecah-belahan sesuatu hal berdasarkan sifat-sifat yang menyertai perwujudannya.
Dalam analisis ada aturan-aturan tertentu yang menjadi petunjuk untuk mengadakan analisis secara ideal supaya hasilnya tidak menimbulkan kesalahan, yaitu: analisis harus berjalan menurut sebuah asas tertentu, analisis harus lengkap dan tuntas, analisis harus jelas terpisah antarbagiannya.
Dalam analisis yang paling mudah dan mengandung kepastian adalah dikotomi sehingga disebut sebagai sistem dikotomi. Istilah dikotomi dalam logika bahwa setiap lingkungan jenis itu dibagi atas dua golongan saja, yakni dua golongan yang saling berlawanan penuh, yang satu positif dan yang lain negatif.
Dalam bidang ilmiah, dikotomi terpandang sistem pembagian atau penguraian yang lebih mengandung kepastian. Sistem dikotomi ini didasarkan atas salah satu prinsip penalaran, yaitu “prinsip eksklusi tertii”, yakni prinsip penyisihan jalan tengah.
Sistem dikotomi ini didasarkan atas “prinsip eksklusi tertii” sehingga sistem dikotomi merupakan suatu proses yang mengandung kesederhanaan, tetapi juga mempunyai sifat logis yang ketat sehingga bersifat kepastian.
Sistem dikotomi bergerak dari summum genus ke infima spesies, sedang kebalikannya dari infima spesies ke summum genus disebut sistem klasifikasi.