DARI REDAKSI
SALIRA TV - SIARAN TELEVISI INTERNET 24 JAM DARI INDONESIA, MEMBUKA LOWONGAN KERJASAMA KEPADA SAHABAT UNTUK MENJADI WARTAWAN ATAU REPORTER SALIRA TV NEWS YANG AKAN DITEMPATKAN DI KABUPATEN ATAU KOTA NYA MASING-MASING. INFORMASI LENGKAP, HUBUNGI WA CENTER SALIRA TV DI 0838-9640-3437.
Dukung Jurnalisme Salira TV dengan Cara Berlangganan

Pernyataan Ketua DPRD Pangandaran Lukai Jurnalis, Begini Reaksi Ketua AWP Pangandaran

SALIRA TV PANGANDARAN – Ungkapan Ketua DPRD Pangandaran Asep Noordin melukai hati jurnalis.

Peristiwa terjadi saat penyampaian tanggapan di depan para Demonstran yang di gelar di depan Gedung DPRD Pangandaran Kamis, (25/5).

Di dalam narasinya terdengar “DPRD jarang ngomong di media, karena jarang – jarang media menyampaikan apa yang dilakukan DPRD”.

Hendris Ketua DPD Aliansi Wartawan Pasundan Pangandaran, menilai bahwa kalimat yang dilontarkan oleh Ketua DPRD Kabupaten Pangandaran sungguh sangat disayangkan.

“Bukan Baperan. Tapi perlu diluruskan statment tersebut, tidak usah lah mengungkap narasi – narasi seperti itu dan menurut saya itu tidak pantas dilontarkan oleh seorang wakil masyarakat”, kata Hendris Jumat (26/5/2023).

Selain itu dia juga menjelaskan, bahwa awak media notabenenya adalah pembawa berita, penulis dan penjaga pilar demokrasi ke-4.

“bahkan Ketua KPK RI memberikan penghargaannya kepada insan pers pada tahun 2021 saat Hari Pers Nasional. Tentunya Wartawan sebagai Pahlawan Anti Korupsi” jelasnya.

“Saya menyanggah statment Ketua DPRD Pangandaran. Kita buka – bukaan data saja, berapa media yang kerjasama dengan DPRD Pangandaran, baik media cetak maupun online”

“Semua bisa dilihat rekam jejak digital media yang sudah bekerja sama dengan DPRD Pangandaran, bahkan ada grup WA HUMAS DPRD Pangandaran yang dikelola oleh Humas DPRD” ujar Hendris.

Menurut dia, kerjasama tersebut hingga saat ini kewajiban DPRD Pangandaran belum membayar kewajibannya kepada awak media yang sudah bekerjasama, dikarenakan fiskal keuangan daerah yang masih gali lobang tutup lobang.

“Justru saya bertanya kenapa dari pihak DPRD Pangandaran setiap ada kegiatan fraksi – fraksi atau rapat tidak dishare ke grup WA” katanya.

Adapun yang dishare kata dia, kegiatan – kegiatan tertentu, sementara kegiatan lainnya dirinya harus mencari menggali informasi sendiri, berbeda dengan Prokofim Pemda yang selalu menshare kegiatan Pemda.

“Saya berharap ke depannya tidak ada lagi kejadian yang menggiring opini, dan saya berharap Ketua DPRD Pangandaran memohon maaf atas statment yang disampaikan tersebut, Tegasnya. (art)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *