DARI REDAKSI
SALIRA TV MEMBUKA KERJA SAMA KONTRIBUTOR BERITA ADVERTORIAL – PELUANG MENJADI WARTAWAN FREELANCE “MEREKAM INDONESIA”. UNTUK INFORMASI LEBIH LENGKAP, HUBUNGI WHATSAPP CENTER SALIRA TV DI 0838-9640-3437.

Atas Tercatutnya 4 Media yang Viral Dugaan Pemeresan, 4 Awak Media akan Mengambil Jalur Hukum karena ini Fitnah

Salira TV — Merekam Indonesia

🇮🇩 Indonesia punya banyak cerita.
Dan di Salira TV, kami berkomitmen untuk terus Merekam Indonesia — menghadirkan suara masyarakat dari seluruh penjuru negeri.

🎥 Dukung semangat ini dengan berpartisipasi melalui Saweria.
📱 Untuk informasi lebih lanjut, hubungi kami melalui WhatsApp 0838-9640-3437.

❤️ Dukungan Anda adalah tenaga bagi kami untuk terus menyuarakan kebenaran — dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat.

SALIRA TV KABUPATEN TASIKMALAYA – Sangat disayangkan oknum kepala sekolah SMPN 1 cikatomas, kecamatan cikatomas, kabupaten tasikmalaya yang telah memotret kami dengan alasan untuk dokumentasi tapi malah di viralkan, disamakan dengan oknum tersebut terhadap awak media atau kepada jurnalis yang sedang menjalankan tupoksi kontrolnya sebagaimana yang telah diatur oleh uu pres no. 40 tahun 1999, tetapi sangat disesalkan dengan kepala sekolah SMPN 1 cikatomas telah fitnah atau cemarkan atas nama media dengan cara menyebarluaskan postingan foto lewat grup wa seluler yang disatu paketkan dengan lembaga yang lain atas dugaan pemerasan di sekolah tersebut, 20/11/2022.

Kami dari empat awak media bhayangkara news id, pangandaran news, sergap co.id merasa tidak nyaman dan merasa dicemarkan dengan adanya penyebaran foto kami di medsos serta adanya kata-kata kami harus dilaporkan atau diamankan ke pihak kepolisian.

Sedangkan kami merasa tidak pernah memeras atau meminta uang ke pihak sekolah manapun sebagaimana apa yang dituduhkan ke pihak kami yang beredar luas di medsos itu hoak, kami hanya sebatas silahturami.

Maka kami merasa kaget foto kami sudah viral di isukan pemeresan. Kami dari berbagai media sebagai pihak yang dirugikan atas dugaan pencemaran nama baik ini, kami akan maju untuk proses hukum sesuai aturan yang berlaku di negara ini, siapa pun yang terlibat maka harus bertanggung jawab atas ada kejadian ini. Sengaja dan tidak sengajanya postingan foto itu maka sekali lagi harus bertanggung jawab atas perbutannya karena ini menyangkut harga diri media kami.

“Sampai berita ini ditayangkan pihak sekolah atau yang besangkutan belum bisa di hubungi”, ungkap Hendra Baduy. (HH)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!