Artikel ini tentang:
- Anggaran Jawa Barat Bergeser: Siapa Dapat Apa, Siapa Kecewa?
- Dari Pergeseran Anggaran Hingga Bangunan Liar Dibongkar, Ini Cerita Jawa Barat 2025!
- Garut Dapat Banyak, Cirebon Dapat Sedikit: Drama Hibah Jawa Barat
- APBD Jabar 2025: Gaji ASN Aman, Perjalanan Dinas Dipangkas
- Mengulik Dana Hibah: Dari Pesantren Hingga Masjid, Mana yang Kebagian?
- Proyek Transparansi Jabar: Semua Bisa Diakses, Tak Ada yang Ditutup-tutupi
- Jabar 2025: Fokus Bangun Jalan, Listrik, Irigasi, dan Pendidikan
- Gubernur Jabar Bicara Anggaran: Hibah, Relokasi, dan Rasa Keadilan
- Kenapa Garut Dapat Banyak Dana? Ini Jawaban Gubernur Jabar
- Anggaran Jabar 2025: Lebih Rapi, Lebih Adil, dan Lebih Terbuka
Jawa Barat 2025: Cerita Anggaran, Hibah, dan Jalanan yang Lebih Baik
“Soal bantuan ke pesantren dan masjid, gubernur punya pandangan baru: jangan asal kasih. Harus adil. Bukan lagi karena faktor “dekat dengan politik”, tapi berdasarkan kebutuhan nyata”.
Pagi itu, udara Jawa Barat cerah, dan angin seolah membawa semangat baru. Semangat transparansi! Gubernur Jawa Barat membuka pembicaraan soal pergeseran anggaran yang sudah resmi disahkan. Kalau dulu anggaran itu dibedah diam-diam lewat YouTube, sekarang? Terbuka lebar untuk semua orang lihat.
Satu hal yang pasti: dalam setiap pergeseran anggaran, pasti ada yang tersenyum lebar, ada juga yang mengernyit kecewa. Tapi katanya, yang paling dibahagiakan adalah rakyat Jawa Barat sendiri — karena pembangunan jalan, jaringan listrik desa, layanan pendidikan, sampai irigasi baru bakal segera berjalan.
Gaji ASN? Aman, Tenang Saja
Kabar baik buat para ASN (Aparatur Sipil Negara) di Jawa Barat: gaji tetap aman! Dari anggaran 9,1 triliun untuk belanja pegawai, nggak ada potongan sepeser pun. Enggak ada juga kenaikan sih, tapi yang penting stabil, ya kan?
Di Indonesia, begitu naik, ya susah turun. Jadi, ASN bisa tidur nyenyak tanpa harus khawatir soal slip gaji mereka.
Perjalanan Dinas? Say Bye-Bye!
Sementara itu, belanja barang dan jasa yang awalnya 7,5 triliun turun jadi 7,1 triliun. Apa yang dipangkas? Salah satunya perjalanan dinas yang dipotong besar-besaran. Dari yang tadinya 700 miliar buat jalan-jalan dinas, sekarang tinggal 300 miliar aja. Sisanya? Dialihkan buat pembangunan. Mantap!
Hibah: Yang Ramai dan Yang Realistis
Kalau bicara hibah, ini yang paling panas. Awalnya dialokasikan 3,2 triliun, sekarang jadi 2,9 triliun. Jadi, ada 300 miliar yang “menghilang”, alias dialihkan buat prioritas lain.
Yang tetap ada, tentu saja hibah yang sifatnya wajib: ke partai politik, BOS (Bantuan Operasional Sekolah) untuk SMA/SMK, termasuk madrasah negeri dan swasta. Jadi, jangan ada yang bilang pemerintah lupa sama pendidikan agama ya.
Pesantren dan Masjid: Bantu yang Benar-benar Butuh
Soal bantuan ke pesantren dan masjid, gubernur punya pandangan baru: jangan asal kasih. Harus adil. Bukan lagi karena faktor “dekat dengan politik”, tapi berdasarkan kebutuhan nyata.
Contohnya nih, Kabupaten Garut dapet 140 pesantren dengan nilai bantuan 8 miliar. Sementara Cirebon, yang notabene basis NU besar, cuma satu pesantren dapat 57 juta. Aneh kan? Makanya, ke depan, mau dibikin lebih proporsional: pesantren kecil di kampung yang butuh, yang harus diprioritaskan.
Masjid Dapat Apa?
Untuk bantuan masjid, tahun 2025 ini dialokasikan total sekitar 9 miliar buat 60 masjid. Tapi lagi-lagi, Garut jadi juara: 33 masjid dapat 4 miliar sendiri! Kota-kota lain kayak Bandung, Depok, sampai Cimahi? Cuma dapat bantuan buat satu masjid masing-masing.
Makanya, gubernur bilang, ke depan mau ada sistem baru biar lebih adil. Kalau masjid butuh dana dan sampai minta-minta di jalan, nanti pemerintah daerah bakal langsung intervensi.
Semua Bisa Diakses, Enggak Ada yang Ditutup
Gubernur dan timnya memastikan bahwa semua perubahan anggaran ini sudah online. Mau ngecek sendiri? Gampang, tinggal buka website jdih.jabarprov.go.id. Mau lihat alokasi untuk pesantren? Masjid? Infrastruktur? Semuanya ada di sana. Tinggal klik.
Semangatnya sederhana: pemerintah kerja, rakyat awasi. Biar semuanya jujur, transparan, dan pembangunan benar-benar terasa buat semua lapisan masyarakat.
Penutup
Akhirnya, cerita anggaran Jawa Barat tahun 2025 ini bukan cuma soal angka-angka. Tapi soal rasa keadilan. Soal bagaimana uang rakyat dibelanjakan untuk jalan yang lebih mulus, sekolah yang lebih bagus, listrik yang lebih menyala, dan masyarakat yang lebih sejahtera.
Semoga angin baik ini terus bertiup ke seluruh pelosok Jawa Barat.
Tim Mawar Salira TV
Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=DvoD-_E3snw