DARI REDAKSI
SALIRA TV MEMBUKA KERJA SAMA KONTRIBUTOR BERITA ADVERTORIAL – PELUANG MENJADI WARTAWAN FREELANCE “MEREKAM INDONESIA”. UNTUK INFORMASI LEBIH LENGKAP, HUBUNGI WHATSAPP CENTER SALIRA TV DI 0838-9640-3437.

BAZNAS Kota Tasikmalaya Targetkan 30 Unit Bedah Rumah Layak Huni di Tahun 2025

Salira TV — Merekam Indonesia

🇮🇩 Indonesia punya banyak cerita.
Dan di Salira TV, kami berkomitmen untuk terus Merekam Indonesia — menghadirkan suara masyarakat dari seluruh penjuru negeri.

🎥 Dukung semangat ini dengan berpartisipasi melalui Saweria.
📱 Untuk informasi lebih lanjut, hubungi kami melalui WhatsApp 0838-9640-3437.

❤️ Dukungan Anda adalah tenaga bagi kami untuk terus menyuarakan kebenaran — dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat.

SALIRA TV | KOTA TASIKMALAYA – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Tasikmalaya terus memperkuat komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program bedah rumah tidak layak huni. Ketua BAZNAS Kota Tasikmalaya, H. Nasihin, S.IP, menyampaikan bahwa pada tahun 2025 pihaknya menargetkan penyelesaian 30 unit rumah agar dapat dihuni secara layak oleh keluarga penerima manfaat.

Anggaran dan Capaian Program

Menurut H. Nasihin, setiap rumah yang masuk dalam program bedah rumah memperoleh alokasi dana sebesar Rp20 juta per unit, naik dari tahun-tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp17,5 juta.

Hingga saat ini, perkembangan pelaksanaan program sudah menunjukkan hasil yang signifikan:

  • 12 unit rumah telah selesai dibangun dan siap diresmikan penggunaannya oleh Wali Kota.
  • 8 unit rumah tengah dalam proses pengerjaan.
  • 10 unit rumah lainnya ditargetkan rampung pada akhir November 2025, sebelum memasuki agenda audit di bulan Desember.

“Mudah-mudahan semakin banyak masyarakat yang menyalurkan zakatnya melalui BAZNAS. Dengan anggaran Rp20 juta per rumah, insyaallah hasilnya benar-benar layak untuk ditempati,” ujar H. Nasihin.

Kolaborasi dan Peran Masyarakat

Meski BAZNAS menjadi pelaksana utama, program ini tetap membutuhkan dukungan aktif dari masyarakat. Gotong royong dari keluarga penerima manfaat maupun warga sekitar dianggap sebagai faktor penting dalam kelancaran pembangunan.

“Tidak mungkin semuanya dibebankan pada BAZNAS. Keluarga penerima juga harus ikut berperan, demikian pula masyarakat di sekitarnya. Dengan saling membantu sesuai kemampuan, pembangunan bisa selesai lebih baik,” tambahnya.

H. Nasihin juga menegaskan bahwa keterbatasan anggaran membuat BAZNAS tidak bisa memenuhi seluruh kebutuhan masyarakat sekaligus. Karena itu, ia meminta masyarakat memahami keterbatasan yang ada.

Verifikasi Lapangan

Untuk menjaga ketepatan sasaran, setiap usulan penerima bantuan wajib melewati proses verifikasi lapangan. Beberapa kecamatan seperti Indihiang dan Mangkubumi-Bungursari bahkan telah memenuhi kuota usulan yang diajukan.

Dengan mekanisme ini, BAZNAS berharap program sosial yang dijalankan dapat benar-benar menyentuh mereka yang paling membutuhkan, sekaligus menjadi wujud nyata kepedulian bersama dalam membangun kesejahteraan masyarakat Kota Tasikmalaya.

Reporter: Heri Heryanto

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!