SALIRA TV | KOTA TASIKMALAYA, JAWA BARAT – Dunia kuliner di Kota Tasikmalaya kembali diramaikan dengan hadirnya sebuah kafe dan restoran baru yang mengusung konsep unik. Seorang pengusaha lokal, H. Rana Nur Alamsyah, memperluas usahanya dengan membuka cabang ketiga setelah dua lokasi sebelumnya berhasil menarik perhatian masyarakat.
Berbeda dari dua cabang terdahulu, tempat terbaru ini menghadirkan perpaduan sajian tradisional berupa makanan rebusan dengan atmosfer hiburan musik langsung setiap malam. Rana menyampaikan bahwa usaha kulinernya kini lebih terfokus pada penyajian konsep khas yang memadukan nuansa tradisi dengan hiburan modern.
Jika cabang pertamanya di kawasan Legend lebih identik dengan fasilitas karaoke, maka cabang ketiga ini justru menonjolkan suasana live music. Setiap malam pengunjung dapat menikmati alunan musik, baik berupa band di akhir pekan maupun akustik pada hari kerja.
Salah satu daya tarik utama dari kafe ini adalah ragam menu tradisional yang jarang dijumpai di tempat sejenis. Aneka makanan rebusan seperti singkong, ubi, talas, pisang, hingga kacang rebus menjadi pilihan utama yang disajikan dengan harga ramah di kantong. Tersedia pula paket campuran berisi beberapa jenis rebusan, sehingga pengunjung dapat merasakan variasi cita rasa sekaligus.
Harga yang ditawarkan cukup terjangkau, mulai dari Rp10.000 untuk satu jenis rebusan, hingga Rp20.000 untuk paket kombinasi. Menu tambahan seperti donat juga disediakan sebagai pelengkap bagi pengunjung yang menginginkan variasi.
Kafe ini beroperasi setiap hari dengan jam buka yang berbeda. Pada hari kerja, operasional berlangsung dari pukul 09.00 hingga 24.00 WIB, sementara akhir pekan dimulai lebih awal, yakni pukul 07.00 hingga tengah malam. Dengan hadirnya hiburan musik malam, diharapkan suasana yang tercipta dapat menarik pelanggan dari berbagai lapisan masyarakat.
Kombinasi antara cita rasa tradisional dengan hiburan kontemporer menjadikan kafe ini sebagai alternatif destinasi baru bagi warga Tasikmalaya yang ingin menikmati suasana berbeda.
Dari Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, reporter Heri Heryanto melaporkan untuk Salira TV.