SALIRA TV | KABUPATEN TASIKMALAYA – Kepedulian Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) terhadap peningkatan gizi masyarakat kembali dibuktikan melalui kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Tasikmalaya.
Pada Kamis, 6 November 2025, Pelda Ery S, selaku Danpos Mangunreja Koramil 1211/Singaparna, melaksanakan kegiatan Monev di Dapur Sehat Esa Mangunreja, yang berlokasi di Kampung Regol RT 05/RW 06, Desa Mangunreja, Kecamatan Mangunreja, Kabupaten Tasikmalaya.
TNI AD Tegaskan Komitmen Jaga Gizi dan Kebersihan
Program MBG merupakan inisiatif nasional yang bertujuan meningkatkan kualitas asupan gizi bagi ibu hamil, balita, dan pelajar, serta menekan angka stunting di seluruh daerah. Di Kabupaten Tasikmalaya, pelaksanaan program ini menjadi perhatian penting, terutama terkait standar kebersihan dapur dan kelayakan bahan pangan.
Dalam kegiatan tersebut, Pelda Ery S hadir bersama unsur pemerintah daerah, aparat kepolisian, serta tokoh masyarakat untuk memastikan seluruh proses berjalan sesuai dengan Standar Sanitasi Higienis Laik Sehat (SLHS).
Fokus pengawasan mencakup empat hal utama:
- Kualitas Bahan Baku: Memeriksa kesegaran dan kelayakan bahan makanan sebelum diolah.
- Proses Produksi: Memastikan tahapan pencucian, pemasakan, dan pengemasan memenuhi standar higienitas.
- Kondisi Dapur: Menilai kebersihan area memasak, peralatan, serta kelengkapan alat pelindung diri (APD) bagi juru masak.
- Distribusi Tepat Waktu: Mengawasi agar makanan dikirim dalam kondisi aman dan tidak basi hingga ke penerima manfaat.
TNI Hadir Sebagai Pengawal Program Gizi Nasional
Dalam dokumentasi kegiatan, Pelda Ery S tampak memeriksa area dapur dan fasilitas pencucian bersama timnya. Ia menegaskan bahwa pengawasan ini merupakan bagian dari tanggung jawab Satgas MBG di tingkat wilayah.
“Kami dari Koramil hadir memastikan bahwa Dapur Sehat ini menjalankan prosedur dengan benar. Makanan yang disalurkan harus bergizi, bersih, dan higienis. Ini adalah bentuk investasi negara bagi generasi masa depan—tidak boleh ada kompromi dalam hal kualitas dan keamanan pangan,” ungkapnya.
Peran TNI AD dalam Satgas MBG memiliki makna strategis sebagai pengawas independen yang menjamin keterbukaan dan akuntabilitas pelaksanaan program. Kehadiran aparat di lapangan menjadi faktor penting untuk menjaga kepercayaan publik terhadap program gizi nasional.
Sinergi dan Harapan ke Depan
Pengawasan yang dilakukan di Dapur Sehat Esa Mangunreja diharapkan dapat menjadi contoh praktik terbaik bagi dapur sehat lainnya di Tasikmalaya. Sinergi antara TNI, Pemerintah Daerah, dan Kepolisian menjadi pondasi kuat agar pelaksanaan program MBG berjalan efektif dan bebas dari masalah seperti penyimpangan atau kasus keracunan makanan.
“Kami sangat mengapresiasi kerja keras para pengelola Dapur Sehat. Tetap jaga semangat dan utamakan kebersihan. Kesehatan masyarakat adalah tanggung jawab bersama,” tutup Pelda Ery S.
Kontributor/Wartawan: Heri Heryanto













