DARI REDAKSI
SALIRA TV MEMBUKA KERJA SAMA KONTRIBUTOR BERITA ADVERTORIAL – PELUANG MENJADI WARTAWAN FREELANCE “MEREKAM INDONESIA”. UNTUK INFORMASI LEBIH LENGKAP, HUBUNGI WHATSAPP CENTER SALIRA TV DI 0838-9640-3437.

H. Wahyu blak-blakan soal rumah reot warga, BAZNAS Ciamis diminta turun tangan

Salira TV — Merekam Indonesia

🇮🇩 Indonesia punya banyak cerita.
Dan di Salira TV, kami berkomitmen untuk terus Merekam Indonesia — menghadirkan suara masyarakat dari seluruh penjuru negeri.

🎥 Dukung semangat ini dengan berpartisipasi melalui Saweria.
📱 Untuk informasi lebih lanjut, hubungi kami melalui WhatsApp 0838-9640-3437.

❤️ Dukungan Anda adalah tenaga bagi kami untuk terus menyuarakan kebenaran — dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat.

SALIRA TV | KAB. CIAMIS, JAWA BARAT – Pada Jumat, 7 November 2025, semangat kepedulian sosial kembali menggema di Kabupaten Ciamis. Seorang pengusaha lokal, H. Wahyu, pemilik usaha Durian Kujang, bersama Satuan Brimob Batalyon D Pelopor Polda Jawa Barat, melaksanakan kegiatan sosial bertajuk Jumat Berkah dan Nyandung Nyaah Ka Indung.

Aksi tersebut dilakukan di dua wilayah, yakni Dusun Cibeunying, Desa Cisadap, Kecamatan Ciamis, serta Dusun Cantigi, Desa Kujang, Kecamatan Cikoneng. Dalam kegiatan ini, ratusan paket sembako dibagikan kepada warga kurang mampu, termasuk bantuan berupa beras premium 10 kilogram serta sejumlah kebutuhan pokok lainnya.

Perhatian H. Wahyu tertuju pada kondisi memprihatinkan rumah milik Carmah di Desa Kujang yang diketahui sudah tidak layak huni. Kondisi serupa juga ditemukan di rumah milik Kasno di Dusun Cibeunying. Melihat kenyataan tersebut, H. Wahyu menyampaikan keprihatinannya dan mendorong agar BAZNAS serta instansi pemerintah terkait segera turun tangan memberikan bantuan yang konkret.

Sementara itu, Kepala Desa Kujang, Ipan Abdul Jala, menjelaskan bahwa rumah milik Ujang Ahmad, suami dari Ibu Carmah, telah diajukan dalam program Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) Provinsi Jawa Barat tahun 2026. Rumah tersebut berlokasi di Dusun Cantigi, RT 4 RW 14, dan dikategorikan sangat rawan karena dapat roboh sewaktu-waktu, terutama saat angin kencang atau hujan deras melanda.

Ipan juga menambahkan bahwa total ada sekitar 25 rumah tidak layak huni di Desa Kujang yang telah diajukan untuk mendapatkan bantuan melalui program tersebut. Ia berharap seluruh pengajuan itu dapat terealisasi pada tahun 2026, sehingga warga memiliki tempat tinggal yang lebih aman dan layak.

Kolaborasi antara kalangan pengusaha dan brimob ini diharapkan dapat menjadi teladan bagi masyarakat luas untuk terus menumbuhkan semangat berbagi dan kepedulian sosial, khususnya bagi warga yang hidup dalam keterbatasan.

Dari Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, wartawan Heri Heryanto melaporkan untuk Salira TV.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!