DARI REDAKSI
SALIRA TV MEMBUKA KERJA SAMA KONTRIBUTOR BERITA ADVERTORIAL – PELUANG MENJADI WARTAWAN FREELANCE “MEREKAM INDONESIA”. UNTUK INFORMASI LEBIH LENGKAP, HUBUNGI WHATSAPP CENTER SALIRA TV DI 0838-9640-3437.

Kunjungan Kepedulian Owner Durian Kujang ke Korban Cuaca Ekstrem di Mangkubumi, Serukan Pemerintah Lebih Sigap

Salira TV — Merekam Indonesia

🇮🇩 Indonesia punya banyak cerita.
Dan di Salira TV, kami berkomitmen untuk terus Merekam Indonesia — menghadirkan suara masyarakat dari seluruh penjuru negeri.

🎥 Dukung semangat ini dengan berpartisipasi melalui Saweria.
📱 Untuk informasi lebih lanjut, hubungi kami melalui WhatsApp 0838-9640-3437.

❤️ Dukungan Anda adalah tenaga bagi kami untuk terus menyuarakan kebenaran — dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat.

SALIRA TV | KOTA TASIKMALAYA – Di sela kesibukannya mengembangkan usaha kuliner, Wahyu, Owner Durian Kujang yang dikenal luas di wilayah Priangan, menunjukkan kepedulian sosial yang mendalam. Pada Sabtu siang, 15 November 2025, Wahyu bersama istrinya, Rini — yang terlebih dahulu membeli kebutuhan pokok — mengunjungi warga terdampak cuaca ekstrem di Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya.

Kunjungan ini berfokus pada kondisi Ibu Oop Sopiah, warga Kp. Gunung Jambe, RT 007/RW 002, Kelurahan Cipawitra, yang rumahnya mengalami kerusakan parah akibat angin kencang. Kini, yang tersisa dari tempat tinggalnya hanyalah puing-puing dan genteng yang berserakan.

Rumah Tinggal Puing: Potret Kesedihan di Kp. Gunung Jambe

Ketika Wahyu tiba di lokasi, terlihat jelas kerusakan besar pada rumah milik Ibu Oop. Struktur bangunan runtuh, atap ambruk, dan dinding yang roboh menandakan besarnya dampak bencana tersebut. Kondisi itu juga mengisyaratkan bahwa penanganan darurat dari pihak Kelurahan, BPBD, maupun dinas lainnya belum terlihat nyata.

“Saya ingin melihat langsung keadaan Ibu Oop. Dalam situasi seperti ini, kita semua punya tanggung jawab moral,” ujar Wahyu dengan nada prihatin sambil berdialog dengan Ibu Oop dan Ketua RT setempat.

Sorotan terhadap Kinerja Pemerintah: Respons Dinilai Terlambat

Dalam kunjungannya, Wahyu tidak hanya hadir membawa simpati, namun juga menyampaikan kritik mengenai lambatnya penanganan dari instansi terkait.

“Ada kesan pemerintah daerah, termasuk BPBD Kota Tasikmalaya, kurang cepat merespons. Rumah ini hampir rata dengan tanah, sementara warga tidak bisa menunggu terlalu lama. Pemerintah dari tingkat Kelurahan hingga BPBD seharusnya lebih sigap,” tegas Wahyu.

Ia menekankan pentingnya peran pemerintah dalam situasi bencana agar masyarakat tidak dibiarkan menghadapi kesulitan seorang diri.

Bantuan Sembako dari Owner Durian Kujang

Kunjungan tersebut juga membawa bantuan nyata. Rini, istri Wahyu, telah mempersiapkan satu paket sembako lengkap untuk meringankan beban Ibu Oop. Paket tersebut berisi:

  • Beras
  • Mie instan
  • Gula pasir
  • Minyak goreng
  • Telur
  • Kue dan makanan ringan

Bantuan ini diserahkan langsung oleh Wahyu sebagai bentuk kepedulian terhadap kondisi warga yang terdampak bencana.

Kronologi Bencana dan Ungkapan Haru Warga

Dengan suara bergetar, Ibu Oop Sopiah menceritakan kronologi kejadian yang menghancurkan rumahnya.

“Kejadiannya hari Jumat, 14 November, sekitar pukul 18.00 WIB. Awalnya terdengar genteng bergeser, lalu tiba-tiba atap ambruk. Sangat menakutkan,” ungkapnya.

Dalam keterbatasan yang dialaminya, Ibu Oop tak lupa menyampaikan rasa terima kasih.
“Saya sangat berterima kasih kepada Bapak Wahyu yang sudah datang dan memberikan bantuan. Ini sangat berarti bagi kami,” ucapnya tulus.

Ketua RT, Nurdin, juga menyampaikan apresiasi serupa, namun ia menegaskan adanya respons lambat dari pihak berwenang.

“Kami baru melapor hari ini ke BPBD dan belum ada langkah konkret. Padahal sebelum kejadian, pihak Kelurahan sudah memotret kondisi rumah. Ini yang membuat kami merasa penanganannya terlambat,” ujar Nurdin, berharap kehadiran Wahyu dapat mempercepat perhatian pemerintah.

Kunjungan sosial Wahyu bersama Durian Kujang ini menjadi simbol kepedulian yang hadir di tengah lambatnya birokrasi, sekaligus mengingatkan kembali pentingnya respons cepat pemerintah dalam situasi darurat.

Kontributor/Wartawan: Heri Heryanto

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!