SALIRA TV | KOTA BANDUNG – Pada Minggu, 30 November 2025, Saung Angklung Udjo menyelenggarakan kegiatan bertajuk Wonderful Angklung in Harmony dengan tema Ngagungkeun Angklung Ngahudangkeun Jagat. Acara ini sekaligus menjadi momentum peringatan 15 tahun ditetapkannya Angklung sebagai Warisan Budaya Dunia oleh UNESCO, serta penanda peletakan batu pertama pembangunan Angklung Living Museum di kawasan Udjo Ecoland, Cimenyan, Kabupaten Bandung.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya Ketua DPRD Jawa Barat Buki Wibawa Karya Guna, Direktur Sejarah dan Kemuseumaan Kementerian Kebudayaan RI Agus Mulyana, Kabid Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat Indra Sopyan, jajaran direksi Saung Angklung Udjo, para pegiat pariwisata, serta para seniman Sunda seperti Ki Daus dan Egi Robot. Hadir pula perwakilan kewilayahan seperti Lurah Pasirlayung Vina Octaviani dan Kasie Kesos Rafiyani Dewi Restiati, serta masyarakat dari berbagai elemen, mulai dari pelajar hingga kader PKK dan Posyandu dari RW 01 sampai RW 13 Kelurahan Pasirlayung, Kecamatan Cibeunying Kidul.
Dalam sambutan pembukaan, Owner Saung Angklung Udjo, Kang Opik, menyampaikan bahwa acara ini merupakan bentuk sinergi antara pemerintah, asosiasi pariwisata, dan berbagai pihak swasta. Ia menegaskan pentingnya menjaga kelestarian Angklung sebagai simbol kebersamaan, harmoni, dan kekayaan budaya Indonesia. Kang Opik juga menekankan bahwa Angklung merupakan contoh langsung bagaimana kekayaan alam berupa bambu bisa menjadi sumber nada yang indah dan penuh makna ketika dimainkan bersama.
Kabid Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat, Indra Sopyan, turut memberikan apresiasi dan dukungan terhadap penyelenggaraan Wonderful Angklung in Harmony. Menurutnya, Angklung merupakan seni tradisional yang kaya nilai harmonisasi dan layak terus dijaga serta dikembangkan sebagai warisan budaya yang telah diakui dunia melalui UNESCO. Pemerintah, tegasnya, akan terus memberikan dukungan penuh dalam upaya pelestarian dan regenerasi pemain Angklung agar seni tersebut tetap hidup dari generasi ke generasi.
Pada rangkaian acara, pengunjung disuguhkan berbagai pertunjukan seni, mulai dari permainan alat musik bambu tradisional, tarian, hingga penampilan Angklung bersama para ibu-ibu PKK dan kader Posyandu binaan Saung Angklung Udjo, yang menambah semarak suasana.
Kontributor/Wartawan: Kuswandi
