DARI REDAKSI
SALIRA TV MEMBUKA KERJA SAMA KONTRIBUTOR BERITA ADVERTORIAL – PELUANG MENJADI WARTAWAN FREELANCE “MEREKAM INDONESIA”. UNTUK INFORMASI LEBIH LENGKAP, HUBUNGI WHATSAPP CENTER SALIRA TV DI 0838-9640-3437.

Upacara Penti Weki Peso Beo di Gendang Mawe Jadi Ungkapan Syukur Panen dan Pergantian Tahun

Salira TV — Merekam Indonesia

🇮🇩 Indonesia punya banyak cerita.
Dan di Salira TV, kami berkomitmen untuk terus Merekam Indonesia — menghadirkan suara masyarakat dari seluruh penjuru negeri.

🎥 Dukung semangat ini dengan berpartisipasi melalui Saweria.
📱 Untuk informasi lebih lanjut, hubungi kami melalui WhatsApp 0838-9640-3437.

❤️ Dukungan Anda adalah tenaga bagi kami untuk terus menyuarakan kebenaran — dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat.

SALIRA TV | KABUPATEN MANGGARAI BARAT, NTT – Masyarakat adat Gendang Mawe, Kecamatan Pacar, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur, kembali menyelenggarakan upacara adat tahunan Penti Weki Peso Beo dan Syukuran Panen. Tradisi sakral ini berlangsung selama dua hari, yakni sejak 31 Oktober hingga 1 November 2025, sebagai ungkapan rasa syukur atas hasil panen serta kesehatan dan keselamatan yang telah mereka terima sepanjang tahun.

Ritual Penti Weki Peso Beo merupakan bagian penting dari warisan budaya masyarakat Manggarai yang menandai pergantian musim sekaligus penutup tahun adat. Tradisi turun-temurun ini tidak hanya menjadi bentuk penghormatan kepada Tuhan Sang Pencipta dan para leluhur, tetapi juga menjadi momentum memohon berkah untuk keberhasilan, keselamatan, dan kebijaksanaan di tahun yang akan datang.

Rangkaian upacara diawali dengan Ritual Barong pada 31 Oktober 2025, sehari sebelum puncak acara. Ritual tersebut memiliki makna mendalam dalam filosofi masyarakat Manggarai yang dikenal dengan sebutan “Gendang One Lingko Pe’ang”, melambangkan kesatuan antarwarga dalam kehidupan adat. Pada malam harinya, masyarakat melaksanakan Tudak Renggi dan Libur Kilo di rumah adat Gendang Mawe, sebagai bagian dari prosesi penyucian dan refleksi diri.

Puncak acara digelar pada 1 November 2025 melalui Ritual Tudak Penti yang dimulai pukul 08.00 WITA. Prosesi ini menjadi inti dari seluruh rangkaian kegiatan adat. Setelahnya, dilaksanakan Perayaan Ekaristi Kudus yang dipimpin oleh Pastor Paroki Pacar, Romo Didi, pada pukul 10.00 WITA. Dalam kesempatan tersebut, Romo Didi memimpin doa berkat dan memberkati benih-benih tanaman yang telah disiapkan oleh warga sebagai simbol awal musim tanam baru.

Seluruh warga Gendang Mawe, baik yang tinggal di kampung Mawe Desa Golo Lajang Barat maupun yang berasal dari Rembong Desa Compang, tampak hadir dengan penuh antusias. Mereka mengenakan busana adat khas Manggarai berupa kemeja putih yang dipadukan dengan sarung dan selendang songket, serta topi tenun tradisional. Suasana penuh keakraban, persaudaraan, dan rasa syukur mewarnai jalannya upacara hingga selesai dengan lancar.

Melalui pelaksanaan Penti Weki Peso Beo dan Syukuran Panen tahun ini, masyarakat Gendang Mawe menunjukkan betapa kuatnya nilai kebersamaan, spiritualitas, dan penghargaan terhadap alam yang terus dijaga secara turun-temurun oleh generasi Manggarai.

Dari Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, wartawan Paulus Nabang melaporkan untuk Salira TV.

 

 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!