DARI REDAKSI
SALIRA TV MEMBUKA KERJA SAMA KONTRIBUTOR BERITA ADVERTORIAL – PELUANG MENJADI WARTAWAN FREELANCE “MEREKAM INDONESIA”. UNTUK INFORMASI LEBIH LENGKAP, HUBUNGI WHATSAPP CENTER SALIRA TV DI 0838-9640-3437.

Satgas Pangan Pusat Tinjau Harga Beras di Karimun, Enggan Beri Keterangan Usai Sidak

Salira TV — Merekam Indonesia

🇮🇩 Indonesia punya banyak cerita.
Dan di Salira TV, kami berkomitmen untuk terus Merekam Indonesia — menghadirkan suara masyarakat dari seluruh penjuru negeri.

🎥 Dukung semangat ini dengan berpartisipasi melalui Saweria.
📱 Untuk informasi lebih lanjut, hubungi kami melalui WhatsApp 0838-9640-3437.

❤️ Dukungan Anda adalah tenaga bagi kami untuk terus menyuarakan kebenaran — dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat.

SALIRA TV | KABUPATEN KARIMUN – Tim Satgas Pangan gabungan melakukan inspeksi mendadak (sidak) di sejumlah titik di Kabupaten Karimun pada Rabu, 12 November 2025. Kegiatan ini menyasar beberapa lokasi strategis seperti Pasar Maimun, Minimarket Oriental, Indo Bali, serta distributor beras Salam Sukses.

Dari hasil pemantauan lapangan, ditemukan adanya penjualan beras dengan harga melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET). Di Minimarket Oriental dan Indo Bali, misalnya, terdapat merek beras premium yang dijual di atas batas harga yang telah ditetapkan pemerintah.

Dewi, pengurus Indo Bali, mengemukakan bahwa tingginya harga jual tersebut disebabkan oleh meningkatnya harga modal dari pemasok. “Harga modalnya memang sudah tinggi, jadi kami hanya menaikkan sedikit dari HET,” ujarnya menjelaskan kepada tim Satgas.

Menanggapi hal itu, perwakilan Satgas Pangan Pusat meminta kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Karimun serta pihak Polda Kepri untuk segera mengeluarkan surat peringatan kepada pihak Indo Bali agar penjualan beras kembali sesuai dengan ketentuan HET.

Namun, ketika awak media mencoba meminta tanggapan resmi mengenai hasil sidak tersebut, pihak Satgas Pangan Pusat yang datang dari Jakarta menolak memberikan komentar dan mengarahkan permintaan wawancara kepada perwakilan Polda Kepri.
Sikap tertutup tersebut disayangkan sejumlah jurnalis yang meliput kegiatan, mengingat publik menantikan penjelasan langsung dari pihak pusat terkait temuan di lapangan.

Kontributor/Wartawan: Edward Simanjuntak

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!