SALIRA TV | KABUPATEN TASIKMALAYA – 13 November 2025 – Upaya menjaga kelestarian pesisir selatan Tasikmalaya kembali menggema. Kodim 0612/Tasikmalaya melaksanakan kegiatan Pembinaan Lingkungan Hidup Tahun Anggaran 2025 dengan agenda utama penanaman 2.000 batang pohon mangrove di kawasan pantai kritis Kampung Jepara, Desa Ciandum, Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya.
Langkah tersebut menjadi wujud komitmen TNI dalam memperkuat ketahanan wilayah melalui pelestarian alam. Penanaman mangrove bukan sekadar kegiatan simbolis, melainkan strategi jangka panjang untuk melindungi garis pantai dari abrasi, menjaga ekosistem laut, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir.
Kolaborasi Lintas Sektor Demi Lingkungan yang Berkelanjutan
Kegiatan ini dipimpin oleh perwakilan Kodim 0612/Tasikmalaya bersama Danramil 1225/Cipatujah, Lettu Kav Hendra, yang turut memantau jalannya aksi di lapangan. Acara tersebut diwarnai semangat gotong royong dari berbagai unsur penting, antara lain:
- Kepala Cabang Wilayah VI Tasikmalaya
- Perwakilan Dinas Pertanian, Perikanan, dan Kelautan Kabupaten Tasikmalaya
- Unsur Muspika Kecamatan Cipatujah
- Relawan BPBD Cipatujah
- Pemuda Panca Marga (PPM) Cipatujah
- Berbagai organisasi masyarakat setempat
- Serta ratusan pelajar dari sekolah sekitar yang ikut turun langsung ke lokasi penanaman
Momentum ini menunjukkan kuatnya sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam menjaga keseimbangan lingkungan hidup di Tasikmalaya Selatan.
Menanam Pohon, Menanam Kesadaran
Dalam sambutannya, perwakilan Kodim 0612/Tasikmalaya menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya berorientasi pada jumlah pohon yang ditanam.
“Penanaman mangrove ini diharapkan dapat mengurangi abrasi pantai, memperkaya habitat biota laut, dan memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat sekitar. Yang terpenting, kami ingin menumbuhkan rasa cinta lingkungan di kalangan masyarakat dan generasi muda,” ujarnya.
Keterlibatan para pelajar menjadi salah satu sorotan utama. Selain ikut menanam, mereka juga mendapatkan edukasi tentang pentingnya hutan mangrove dalam menjaga ekosistem pesisir, perikanan lokal, hingga ketahanan pangan. Dengan demikian, kegiatan ini tidak hanya menumbuhkan pohon, tetapi juga menumbuhkan kesadaran kolektif akan pentingnya pelestarian alam.
Mangrove: Investasi Alam untuk Masa Depan
Secara ekologis, hutan mangrove berfungsi sebagai peredam alami ombak besar dan tsunami. Akar-akarnya yang kuat mampu menahan abrasi, sementara daunnya menyerap karbon dioksida dan menghasilkan oksigen. Secara ekonomis, kawasan mangrove menjadi habitat penting bagi ikan, udang, dan kepiting—sumber mata pencaharian utama warga pesisir.
Dengan penanaman 2.000 batang mangrove ini, Kodim 0612/Tasikmalaya tidak hanya menjaga kelestarian alam, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat Kampung Jepara dan sekitarnya.
Menutup kegiatan, Lettu Kav Hendra menyampaikan pesan penuh makna:
“Sinergi yang kita saksikan hari ini adalah bentuk nyata gotong royong dalam menjaga lingkungan. Ini adalah amanah yang harus dijaga bersama untuk masa depan yang lebih baik.”
Program Pembinaan Lingkungan Hidup TA 2025 ini menegaskan bahwa TNI bukan hanya penjaga kedaulatan negara, tetapi juga pelindung ekosistem yang menjadi bagian tak terpisahkan dari pertahanan nasional.
Kontributor/Wartawan: Heri Heryanto















